Festival Bregada Rakyat 2014
Hujan yang
sempat mengguyur Yogyakarta tak mengurangi kemeriahan Festival Bregada Rakyat
2014. Hujan yang turun selama sekitar setengah jam ini tak mengurangi semangat
para peserta yang akan tampil. Demikian juga dengan penonton pun tetap
antusias menyaksikan festival seni ini, memadati sepanjang jalan Malioboro.
Festival Bregada
Rakyat yang digelar pada hari Minggu 19 Januari 2014 merupakan festival yang baru
pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta. Festival ini sekaligus meramaikan
peringatan Yogyakarta sebagai kota republik yang diperingati setiap tanggal 4
Januari. Dengan mengenakan berbagai atribut, rombongan para Bregada ini akan
melewati rute start dari halaman parkir Abu Bakar Ali kemudian
menyusuri Jl. Malioboro hingga finish di Museum Benteng Vredeburg.
Festival yang
diikuti oleh 44 peserta perwakilan dari daerah di Yogyakarta ini, memperebutkan
hadiah uang pembinaan dan juga trophy penghargaan dari Sri Sultan Hamengku
Buwono X. Beberapa peserta di antaranya Bregada Ngeksigondo Kotagede I, bregada
Ngeksigondo Kotagede II, bregada Sanggar Sadar Budaya Sendangarum Sleman, Bregada
Jogo Suro Sentolo Kulonprogo, bregada Bathok Bolu Purwomartani Kalasan Sleman, bregada
Sukawati Banguntapan Bantul, dan masih banyak lagi. Dalam festival ini, para
peserta dinilai berdasarkan kreativitas kostum, kreativitas, asesoris,
kreativitas musik pengiring dan keselarasan/kekompakan cara berjalan.
Banyaknya
bregada yang berada di tengah masyarakat merupakan duplikasi dari bregada keraton. Keberadaan mereka patut untuk
dilestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu asset pariwisata daerah.Penyelenggaraan
festival ini diharapkan bisa memotivasi masyarakat untuk terus melestarikan
keberadaan bregada sebagai salah satu warisan budaya. Di lain sisi juga bisa
menjadi daya tarik bagi wisatawan.